Kisah Heroik Di balik pertempuran seru dan strategi kompleks yang terjadi di medan perang Dota 2, tersimpan dunia fiksi yang kaya akan cerita epik dan karakter ikonik. Masing-masing hero dalam game ini bukan hanya sekadar unit dengan skill unik, tetapi juga memiliki latar belakang, tujuan, dan hubungan antarkarakter yang membentuk dunia fantasi Dota 2 menjadi lebih hidup dan berwarna.
Valve, selaku pengembang Dota 2, menyematkan kisah latar ini dalam bentuk lore, voice line, hingga komik dan cinematic yang membuat pemain lebih terhubung dengan karakter yang mereka pilih. Berikut beberapa kisah heroik dari karakter favorit yang patut kamu ketahui.
1. Kisah Heroik Invoker – Sang Penyihir Jenius dengan Dendam Abadi
Karakter Invoker, atau yang memiliki nama asli Carl, adalah seorang penyihir jenius yang menguasai berbagai elemen sihir. Tidak seperti penyihir lain, Invoker bisa menciptakan berbagai skill dari kombinasi tiga elemen utama: Quas, Wex, dan Exort. Namun, kekuatannya yang luar biasa datang dengan harga mahal.
Dalam kisahnya, Invoker pernah memiliki seorang putri bernama Filomena yang tewas karena efek peristiwa yang disebut The Mad Moon. Ia menyimpan dendam terhadap Selemene, sang Dewi Bulan, yang di anggap turut berperan dalam tragedi tersebut. Kisahnya semakin dalam ketika di angkat dalam serial Dota: Dragon’s Blood di Netflix, di mana kita melihat sisi emosional Invoker sebagai ayah yang kehilangan dan berjuang untuk membalas.
Baca juga : Growtopia vs Game Sandbox Lain: Apa yang Membuatnya Unik?
2. Mirana – Penjaga Suci dari Cahaya Bulan
Dalam game, ia adalah hero lincah dengan kemampuan panah mematikan dan kemampuan menembus kegelapan bersama tunggangannya, Sagan si harimau putih.
Namun, dalam kisah dan serial Dragon’s Blood, karakter Mirana dijelaskan dengan lebih mendetail. Ia mempertanyakan imannya pada Selemene, dan berjuang antara kewajiban kerajaan dan suara hatinya sendiri. Perjalanan Mirana adalah kisah tentang pencarian jati diri dan pengorbanan, menjadikannya salah satu karakter paling berkembang di dunia Dota 2.
3. Terrorblade – Dewa Iblis Pencuri Jiwa
Terrorblade bukan sekadar monster. Ia adalah iblis yang ditahan di penjara kuno karena pemberontakan terhadap neraka itu sendiri. Ia mencuri kekuatan dari dunia cermin — tempat jiwa-jiwa terdistorsi tinggal — dan kini mencari cara untuk mengendalikan realitas dengan menciptakan dunia baru sesuai keinginannya.
Dalam lore, Terrorblade mewakili kekuatan destruktif dan obsesi terhadap kekuasaan. Ia adalah kebalikan dari hero-hero yang berjuang demi kebaikan. Namun, bagi sebagian pemain, kejamnya latar belakang ini justru menjadikannya menarik — tokoh anti-hero yang berani melawan bahkan kejahatan tertinggi.
4. Kisah Pahlawan Legion Commander – Tentara Terhormat dari Tresdin
Tresdin, sang Legion Commander, adalah pejuang wanita tangguh dari pasukan Bronze Legion. Ia memimpin pasukan melawan serangan iblis dalam pertempuran besar yang di kenal sebagai “The Red Mist War.” Meski pasukannya hancur, Tresdin terus melanjutkan perjuangan, menjadi simbol keberanian dan disiplin militer.
Dalam permainan, kemampuan Duel-nya mencerminkan tekad untuk tidak menyerah dalam pertempuran satu lawan satu — karakteristik yang sesuai dengan kisahnya.
5. Davion Sang Ksatria Naga – Pejuang dan Malapetaka Naga
Davion adalah karakter utama di serial Dragon’s Blood. Dalam permainan, dia dikenal dengan sebutan Dragon Knight, seorang kesatria yang memiliki kemampuan untuk bertransformasi menjadi seekor naga. Namun di balik kemampuannya itu, tersimpan kutukan: ia menyatu dengan jiwa naga Slyrak setelah peristiwa tragis.
Davion berjuang melawan naluri liar dalam dirinya, sambil tetap memegang prinsip sebagai ksatria. Ia melambangkan konflik antara kekuatan besar dan tanggung jawab moral — sebuah kisah klasik yang tetap relevan di dunia modern.
Kesimpulan
Dota 2 bukan hanya soal menang atau kalah, farming atau gank. Di balik tiap hero, terdapat kisah mendalam yang menghidupkan dunia yang mereka tempati. Mereka punya motivasi, luka, mimpi, dan tujuan — sesuatu yang juga sering kali membuat pemain merasa lebih terhubung dengan karakter yang mereka mainkan.